Rabu, 17 Desember 2008

Makin Dekat, Anakku!


Suasana Natal telah tiba. Apa yang kau siapkan Raras dan Gagas? Moment ini selalu mengharu biru perasaan bapak, tahukah kenapa? Menjelang Natal pada saat bapak berusia 16 tahun, bapak menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi bapak! Saat ini, 23 tahun kemudian bapak selalu diingatkan, apakah yang udah bapak lakukan untuk sebuah pekerjaan baik bagi Tuhan....?

Bapak punya kenangan tak terlupakan atas sebuah lagu. Lagu ini bukan hanya bapak kenang ketika masa raya Paskah, tetapi juga ketika masa raya Natal tiba. Beberapa tahun menjelang bapak mengambil keputusan untuk memulai hidup baru, bapak merasa ada banyak kekuatiran dan ketakutan dalam menjalani hidup. Tatkala membaca lagu ini dalam suasana minggu advent, lagu ini justru sangat mampu berbicara kepada bapak. Kecemasan, kekuatiran dan ketakutan atas hidup langsung sirna. Pengharapan baru untuk hidup dalam damai sejahtera Tuhan, seketika bapak rasakan, bapak miliki, dan seolah tak pernah lagi meninggalkan bapak. Dan memang damai sejahtera dalam Kristus itu bapak rasakan sampai hari ini. Inilah lagu itu, lagu yang kemudian semakin terasa berarti ketika bapak menonton film Titanic sampai tujuh kali, karena dalam film itu, bapak mendengar instrumen lagu ini yang mengiringi upaya banyak penumpang menyelamatkan diri dari tenggelamnya kapal Titanic. Sejak itu , jika menyanyikan lagu ini, bapak terasa lepas dari hantaman gelombang besar kehidupan, dan lolos dari tenggelam dalam derita dunia, karena ada Yesus yang memanggul bapak. Hingga kini!


Makin dekat, Tuhan, kepadaMu, walaupun saliblah mengangkatku, inilah laguku:
Dekat kepadaMu, makin dekat, Tuhan, kepadaMu.
Berbantal batu pun 'ku mau rebah, bagai musafir yang lunglai, lelah, asal di mimpiku dekat kepadaMu; makin dekat, Tuhan, kepadaMu.
Buatlah tanggaMu tampak jelas, dan para malakMu yang bergegas mengimbau diriku dekat kepadaMu; makin dekat, Tuhan, kepadaMu.
Batu deritaku 'kan kubentuk, menjadi Betelku, kokoh teguh. Jiwaku berseru, dekat kepadaMu; makin dekat, Tuhan, kepadaMu.


Mari selalu dekat Tuhan, anak-anakku! Dialah sumber sejahtera hidupmu!

Selasa, 09 Desember 2008

PERSEKUTUAN DOA ALUMNI PMK_IMAKRIS DI KBS

Raras dan Gagas, apa kesan kalian setelah bertemu teman-teman bapak-ibu kemarin? Wah, tentu kalian sesenang bapak dan ibu, ya........ Coba kalian lihat foto itu, dari semula, 20 tahun lalu, kami para mahasiswa IKIP Malang, yang belajar melayani dengan memimpin dan memimpin dengan melayani. Kini, kami semua telah punya anak, anak-anak yang segede kalin......! Warisi semangat kebersamaan ini, anak-anakku! Warisi kemauan keras kami, untuk belajar, lalu mengabdikan diri dalam dunia kerja, dan sekarang bersemangat kembali untuk saling belajar dan mengajar. Kelak dari pertemuan ini akan lahir banyak ide baru, yang muaranya adalah spirit untuk memberdayakan orang lain agar semakin cinta kepada Tuhan. Lebih mencintai sesama. Dan Memberi diri untuk kemajuan bersama!
Belajarlah terus dari pengalaman sehari-hari, anak-anakku!

Kamis, 04 Desember 2008

Peliharalah Persahabatan!


Hampir 4 bulan ini bapak berkomunikasi dengan teman-teman bapak, para alumni mahasiswa Kristen UM (d/h IKIP Malang) secara intens. Bapak tidak menyangka, ada banyak berkat yang bapak peroleh dari interaksi ini. Anak-anakku, bersungguh-sungguhlah menjalin tertemanan, dan atau persahabatan. Berikan diri - apa pun yang kalian bisa dan mampu lakukan dengan baik - tanpa pamrih pada sahabat, sehingga kalian bisa dapatkan keajaiban dari para sahabatmu. Bapak telah memperolehnya! Dan bapak sedang memeliharanya. Terpujilah Tuhan!

Senin, 24 November 2008

LATDASTA IMAKRIS DAN AJANG REUNI ALUMNI PMK
















Raras Gagas, Bapak sangat senang ikut mewarnai kegembiraan kegiatan Ladasta (latihan dasar talenta) Imakris di Wana Wisata Coban Rais, Batu, Jumat-Sabtu, 22-23 November 2008. Para peserta, panitia, fasilitator/ pembimbing ladasta dan alumni lebur dalam kehangatan perjumpaan yang sangat dikangeni. Bapak sangat berterima kasih kepada banyak teman karena acara berlangsung semarak. Latihan teater, pantomim, tari, vokal grup, musik, dan paduan suara, serta jurnalistik berjalan dengan lancar!
Terima kasih bapak sampaikan untuk mereka yang telah mensukseskan acara:
1. Om PAM, bukan hanya untuk karena foto-foto bagus hasil jepretannya, tapi juga spiritnya yang dia bagi bersama keluarganya, Tante ASRI, si cantik ANE, dan si ganteng EGAR. Dalam hujan dan jarak yang jauh, mereka meniti jembatan, menaiki bukit, bukan hanya berbagi hangatnya persaudaraan, tapi juga pisang goreng, dan susu Batu yang populer itu.
2. PAKDE SIGIT, BUDE DENOK, dan MAS LINTANG Gumebyar: yang mengizinkan bapak nunut dari desa Pepe menuju Kampus UM, lanjut ke Coban Rais, hingga kembali ke Pepe. Thanks banget atas semangat Om Sigit dan keluarga yang rela berbagi. Sungguh sulit dicari kerelaan dan semangat pelayanan yang diberikan seperti itu, meski padat tugas tetap berangkat dan pulang dengan hati bersukaria dan bersorak gembira. Om Sigit sepulang dari Latdasta kemarin sore langsung bekerja, menunaikan tugas sebagai redaktur di harian Surya, padahal badan capek dan butuh istirahat. Salut untuknya!!
2. PAKDE ARI (Pdt. Bambang Riyadi) Mantan Ketua PMK periode ke 2, yang dalam hujan lebat nekat naik perbukitan, untuk berbagi Indahnya Firman Tuhan, dan pengalaman yang sungguh luar biasa tentang pergumulan pelayanan masa bertumbuhnya PMK IKIP Malang, sekitar tahun 82-an. Thank you, atas spirit pelayanannya yang sungguh sangat menguatkan bapak dan teman-teman.
3. MBOKDE RISDA, sungguh baik hatinya! Meski hanya sebuah latihan dasar seni, yang tersaji dalam scope kecil pun, ia mau datang, dan malah mengundang rekan-rekan alumni lain untuk join. Semangat pelayanannya dalam menyertai adik-adik IMAKRIS, kehadirannya di tengah hujan deras, kebersediaan untuk hadir dalam kesederhanaan makan di atas kertas-keras dengan lauk apa adanya, itu sungguh membuat kami terharu! Thanks, Mbokde. Bapak bangga memiliki Kakak sepertinya!
4. BUDE PUR, oh..... sungguh luar biasa teguh hatinya untuk hadir di pelayanan yang udah lama tak kami rasakan bareng ini. Di tengah malam, ia pulang dengan suka cita, untuk kemudian kembali ke base camp pada pagi harinya. Luar biasa dia! Teladannya pasti akan terwariskan kepada bapak dan kawan-kawan. Bahwa di tengah kesibukan dan kondisi kesehatan yang kurang baik pun, kita sebenarnya bisa berbagi hikmat dalam pertemuan dan perbincangan, persis seperti yang telah dilakukannya dalam 2 hari di Batu kemarin.
5. BUDE DWI, BUDE YEYE, BUDE FITRI, PAKDE YUDWI, oooohhhhhhh. ......... terima kasih....terima kasih..... kehadiran mereka semua, sangat berarti bagi adik-adik IMAKRIS. Meski udah larut dalam kesibukan tugas kerja dan pelayanan keluarga pun, mereka masih sangat mampu menyisihkan sebagian waktu untuk menunjukkan perhatian kepada seluruh peserta Latdasta.
6. OM DENNY dan TANTE UNIL, mereka adalah MENTOR huebat bagi temen-temen IMAKRIS!! Bukan hanya terima kasih bapak yang bapak sampaikan karena mereka berdua yang telah mampu menjadi MEDIATOR bagi banyak orang, tapi bapak juga ingin bilang, mereka adalah TIM yang HUEBAATTT!!! ! Meski bapak gak suka Om Denny yang rokok-an di tengah acara, untuk semuanya selain itu, bapak harus bilang; mereka sangat dibutuhkan oleh banyak orang, jadilah tetap pelayan yang rendah hati dan setia!! Thank you, untuk Om Den+ Tante Unil! Mereka adalah saudara yang LUAR BIASA!!
7. OM SASONGKO.... .oh.. OM SASONGKO. ..!! 350 km dia tempuh dengan sepeda motor dari Yogya menuju Coban Rais, tanpa TIKI sekali pun, itu udah menunjukkan, dia memang patut diteladani! Untuk sebuah rasa kangen dan keinginan berbagi, dia udah bela-belain menempuh perjalanan panjang separoh pulau Jawa, itu sungguh AJAIB! MENGHARUKAN! Mengingatkan bapak persis seperti itu pula ketika dai sering membantu bapak dan teman-teman saat melayani dulu, tetap TANPA PAMRIH, SIAP SEDIA saat dibutuhkan, dan melakukannya dengan SUKACITA. Matur nuwun, OM!
8. TANTE JATI UTAMI, ehm.... ehm..... sedih bapak melihat makin kurus tubuh tante Jati. Tapi bapak bangga memiliki adik sepertinya. Tetap bersemangat melatih teater, tetap setia melayani, selalu bersukacita! Semoga segera lulus kuliah S-2nya!! Semangat, Tante!!
9. OM CHRIS dan ISTRI, dari Suroboyo yang setengah 1 malam, nyampek Coban Rain jam setengah 3 dini hari. Wo..u..woh.. ......... ... pancen Alumni IMAKRIS iki patut dipuji. Terima kasih, OM CHRIST! Semangatnya itu moga menular kepada pengurus IMAKRIS, bahwa tatkala kita berhalangan untuk hadir tepat waktu, kehadiran di pertengahan acara pun terbukti membawa berkat. Apa itu? Salah satu komitmen kita kemarin dalam LATDASTA adalah bahwa sebisa mungkin setiap pelatihan difollow up dengan PRODUK yang berarti adalah KERJA KERAS LAGI. Salah satu produk itu adalah bakal dituangkannya hasil kerja LATDASTA dan segala proyek masa depan dalam sebuah web site khusus untuk ALUMNI PMK-IMAKRIS. Thanks, OM CHRIST udah mau berbagi tugas, dengan membuat layout web site.. Ayo terus berbagi tanpa pamrih, OM!
2. TANTE EKY, ketua IMAKRIS, wah...wah... .. dia dan beberapa temen, bapak perhatikan, sibuk banget sejak awal acara, di dapur Panitia, untuk nyiapin makanan dll, sampek gak bisa gabung untuk ngobrol dengan bapak dan temen2 alumni. Terus bekerja keras, merangkul seluruh pengurus spy lebih sehati dan makin setia, TANTE! Tindak lanjuti setiap pembicaraan yang ada, makin bergumul dgn sungguh2, dg pengurus, supaya bisa ngurus anggota lain, dan tidak ngurus pengurus yang harusnya ngurus yang lain. hehehe... itu seperti pesan PAKDE ARI lho..!!
3. SELURUH TEMAN-TEMAN ALUMNI, total kurang lebih yang bapak hitung lho..... karena absennya gak lengkap..... ada sekitar 27 orang. baik yang nginap sejak sabtu, maupun yang datang pada malam atau pagi atau siang saja! Untuk teman-teman yang bapak tidak bisa sebut satu persatu ini, bapak hanya ingin bilang: i thank you so much!! Setiap kahadiran mereka meski hanya sebentar, dan meski kita tidak sempat ngobrol satu persatu, meski hanya sekadar berjabat tangan, tapi hati kami satu. Untuk Kristus kita datang, untuk Dia pula kita pergi! Terima kasih, telah berbagi kehangatan persaudaraan, berbagi cerita berbagi kudapan, kue dan buah-buahan. Terima kasih selalu ada kerelaan dan ketulusan dalam setiap uluran tangan!! Terus berjuang, melayani semampu kita, sebisa kita, dengan cara sederhana sekali pun, dari pelosok kota dan desa meski tanpa kehadiran langsung sekali pun. Terima kasih....terima kasih....teman. .. terima kasih saudara!
4. TEMAN-TEMAN PESERTA LATDASTA: 40-an orang, 3 hal penting pesan yang bapak mau sampaikan kpd mereka: 1. BERLATIH, 2. BERLATIH, 3. BERLATIH. Tuhan memberkati mereka! Bapak minta maaf, tidak bisa berbagi banyak dalam 2 hari kemarin. Apalagi hujan terus menerus. Bapak juga berpesan: Teruslah berdoa, Rajinlah berlatih, Tetaplah rendah hati!!
5. TEMAN-TEMAN bapak yang tidak bisa hadir, tapi terus memberi dukungan doa dan semangat lewat sms dan email! Bapak nitip nitip pesan bahwa ini hanya bagian kecil, sangat kecil yang kita tanam, dari sebuah kerinduan bahwa sebagai amuni PMK-IMAKRIS, kami dipanggil untuk kembali memberi di ladang, tempat kami dulu pernah menabur dan menuai, pernah belajar dan bekerja, pernah dilayani dan melayani, pernah jatuh dan bangun, pernah diberi dan memberi, pernah diajar dan mengajar, ladang tempat di mana kami dibentuk hingga sebagaimana adanya kita sekarang ini!
Begitulah, Raras Gagas, bapak minta maaf karena hampir 3 minggu ini bapak tidak bisa mengupdate blog untuk kalian ini, moga hari-hari berikut bapak lebih intens kembali!
I love U, sayang.

Kamis, 30 Oktober 2008

Panen Mangga Pertama Kali!







Betapa senangnya kita sudah bisa memanen pohon mangga di rumah kita. Sejak di taman pada bulan April lalu, ini mangga yang kali pertama bisa kita unduh! Berapa banyak buah mangga yang bisa trubus, tumbuh membesar, dan matang di pohon? Berapa ya... coba bapak hitung...... wah...lumayan....jumlahnya....1 buah mangga mangga siap makan! Hahaha......

Ya....memang itulah satu-satunya buah mangga kita yang sempat bertumbuh di kerasnya angin menerpa di musim pancaroba, musim yang tak bisa diduga-duga arahnya ini. Seharusnya mulai hujan sejak awal Oktober lalu, sampai hari ini baru 2 kali hujan menerpa tanah kita. Tapi angin keras, sudah menerpa pepohonan kita, sehingga pohon blimbing, pohon ceri, berulang-kali miring terterpa angin keras, dalam 2 bulan ini. Dan bunga-bunga cikal bakal mangga pun, harus rontok dikalahkan angin yang kuat melanda ini.

Syukur ke hadirat-Mu, Tuhan, untuk pohon mangga kami yang sudah mulai bisa dipanen, meski satu biji mangga saja! Kami sambut buah itu dengan ucapan syukur, kiranyan pepohonan ini terus bertumbuh, menjadi kuat, di tengah angin kuat, membesar, dan mampu melindungi kita dari terik panas matahari. Sangat nikmat pada siang hari manakala panas matahari seolah melelehkan kulit kita, sehingga sepoi angin, semilir lembut dedaunan, di depan rumah kita, itu sungguh sangat menentramkan. Terpujilah Tuhan!

Raras Sakit




Raras, istirahat dulu ya, Nak! Ya... terpaksa bapak ibu merumahkan kamu dulu, libur dari aktivitas di sekolah maupun bermain dengan teman-temanmu di kompleks kita. Penyakit cacar air-mu itu bisa menular ke teman lain, jika kamu tidak 'mengasingkan diri'. Hehehe.... gak pa pa ... kamu bisa belajar lebih intensif kan. Lebih fokus dengan bacaan-bacaanmu.

Nah, Gagas, Mbak kan sakit cacar air, dan harus istirahat. Bapak ibu minta tolong, kamu jagain Mbak selama bapak ibu kerja ya, Sayang!

Sakit boleh mampir, karena memang tubuh kita terbatas. Namun, semangat membaca terus bergelora! Selamat membaca koran, Raras. Dan selamat bermain puzle kata-kata, Gagas!

Tuhan memelihara kita!

Selasa, 28 Oktober 2008

Pengalaman Berharga Menjalin Interaksi dengan Tokoh-tokoh ACSI






Beberapa hari di Manila, bapak manfaatkan untuk menjalin interaksi dengan beberapa pimpinan ACSI. Ada Dr. Janet Nason (ACSI ASIA Director), Dr. Samson Makado (ACSI AFRIKA SELATAN, Director), Stewart Alazar, M.Ed (ACSI regional director for LATIN AMERICA), Dr. Beth Butleser (ACSI PHIPLIPINE, Director, dan Pastor Wolfgang (PASSING THE BUTTON). Inilah beberapa dokumen yang sempat tercecer.

Senin, 27 Oktober 2008

Hasil Meeting dgn Staf ACSI Asia dan Teacher Convention bag. 2


Sabda Tuhan dalam Ulangan 6: 6-7 "Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun."


Nah inilah yang kedua, anak-anakku!

Hal penting bagi bapak sekarang adalah apa yang dapat bapak lakukan untuk kalian adalah memperlengkapi kalian sebagai generasi yang memuliakan Allah!


Meneruskan tongkat estafet itu bukan hanya sesuatu yang bapak ajarkan, tetpai hal ini adalah sesuatu yang harus dihidupi! Rancangan Allah adalah agar bapak menantang kalian untuk menolak korupsi dan mencari kebenaran.


Sempat terpikir tadi malam, ketika bapak menuliskan semua isi blog ini bagi kalian, apakah kalian bakal mengerti isinya? Apakah kalian bisa memahami maksud bapak? Jika dengan pertimbangan kemanusiaan, tentu jawabnya adalah semua ini tentu akan sangan menyulitkan kalian. Tetapi bapak tidak mengerjakan ini dengan pertimbangan kemanusiaan yang terbatas, bapak melakukan semua ini dengan pertimbangan Allah menginginkan bapak menuliskan apa pun hal baik yang perlu kalian ketahui, baik kalian pahami atau tidak sama sekali. Allah yang akan mengurapimu untuk mengerti hal ini. Tepat pada waktunya! Tepat pada waktunya, anak-anakku!


Bapak ingin kalian mengerti betapa pentingnya panggilan yang Tuhan berikan kepada kita! Dalam Efesus 5: 15-16 "Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari ini adalah jahat."

Bapak tidak bisaa meneruskan iman atau nilai-nilai kita, atau bahkan melindungi kalian dari pengaruh buruk budaya kita, kecuali kita - bapak, ibu, dan kalian - membuat hubungan relasi, ikatan kasih, dan persekutuan intim yang sangat dan kalian butuhkan."


Oke, selamat belajar sayang. Sun sayang untuk kalian semua, peluk cium bapak dari sini, eh... titip untuk ibu juga ya...!

I love U all!
Nb. Foto di atas, senyum guru-guru Manila bagi kalian!

Minggu, 26 Oktober 2008

Hasil Meeting dgn Staf ACSI Asia dan Teacher Convention 1


Rarasdan Gagas, bapak mau membagi apa ya .... kepada kalian? Bapak tidak ingin berlama-lama menuliskan hasil yang udah bapak peroleh kepada kalian. Pertemuan beberapa hari di Manila ini justru banyak memunculkan pertanyaan baru dan ada sih..... komitmen untuk lebih baik dari dulu. Tentang apa? Banyak! Kalo tentang kalian - anak-anak - rasanya .... bapak ada deh beberapa pemikiran

Ehm....... ini pokok-pokoknya:

1. Selaku orang tua, bapak ingin kembali fokus pada apa yang lebih penting dalam hidup. Merawat, menemani, mementor kalian hingga bisa siap disebut sebagai generasi selanjutnya.

2. Bapak perlu menunjukkan kepada kalian, mengapa waktu untuk bertindak itu adalah sekarang. Tidak perlu menunda!

3. Bapak ingin mengungkapkan pengaruh positif luar biasa yang dapat bapak lakukan kepada kalian tiap hari.

4. Bapak harus membebaskan diri bapak dari kegelisahan dan menunjukkan bagaimana mempengaruhi kalian itu bisa bapak lakukan dengan cara alami dan menyenangkan.

5. Bapak perlu memperlengkapi diri dengan keahlian nyata dan praktis untuk meneruskan tongkat estafet kepada kalian.


Lima prinsip penting yang bapak dapatkan dalam workshop kemarin dan ketika beberapa kali pertemuan rapat, adalah:

1. Bapak harus konsentrasi dalam setiap hal yang bapak lakukan! Seimbang antara plan, action, dan reflekctive....lah!

2. Bapak akan memberikan apa yang ingin bapak dapatkan! Kalo bapak ingin keberhasilan, ya bapak harus melakukan semua upaya untuk berhasil dengan optimal.

3. Bapak akan melepaskan diri dari halangan-halangan. Halangan-halangan itu perlu segera dicarikan solusi, tidak dibiarkan.

4. Bapak sangat menerima Allah hadir dalam diri bapak. Sehingga setiap hal yang terjadi seyogyanya karena, dari, dan untuk-Nya!

5. Bapak mengharapkan perubahan! Perubahan dalam segala hal! Bisa dimulai dari keluarga, tempat kerja, gereja, komunitas tempat tinggal, lingkungan pemerintahan yang lebih luas, dst.

Kalo bicara soal keluarga, ya dimulai dari bagaimana mengajak kalian untuk berhasil memiliki keinginan belajar, tanpa disuruh-suruh, mendorong kalian selalu ingin melakukan hal baru dan membuat hal baru, dll.


Yang mengubah bapak setelah program ini adalah: BAPAK PERLU SEGERA MELAKUKAN SEGALA IDE KREATIF YANG SELAMA INI DI ANGAN-ANGAN. BERANI MELAKUKAN!


Nah, itu adalah oleh-oleh pertama. Yang kedua? Sebentar ya, mikir dulu . . . . .

Met Ibadah Minggu, Sayang!


Hai, selamat hari Minggu! Udah pada siap berangkat gereja nih? Naik apa? Aduuuuh, maaf ya, bapak gak bisa ngantar. Tapi tetap harus berangkat lho ya...... bagaimana pun caranya! Gagas, kalo nanti naik bemo gak boleh ngambek, dulu kalian sering naik bemo. Iya... waktu masih kecil. Jadi, jangan karena bapak tidak bisa mengantar kalian hari ini, terus sekolah minggunya aabsen. Oke, bapak percaya Raras da Gagas, selalu kangen mendengar firman Tuhan. Apalagi kalo mendengar bareng temen-temen gereja.

Gagas Raras, udah dapat berapa diksi bahasa inggris? Ayo, jangan lupa terus belajar menambah perbendaharaan bahasa inggris lho ya. Pasti nanti akan bermanfaat. Tugas kalian itu sama dengan menabung. Dari sedikit kata, semakin lama menjadi bukit kata. Jika kalian sudah lancar membuat kalimat, pasti kosa katamu itu akan sangat membantu kalian menciptakan ide-ide pokok kalimat yang baru!

Sabtu dan Minggu ini, Outbond-nya libur dulu ya. Bapak janji minggu depan kita akan mulai kembali. Hei, jangan lupa permainan kuartet bahasa inggris itu dimainkan terus lho ya. Scrable Gagas juga! Terus main lho scrable, Le. Asah pengetahuanmu dengan kosa kata baru.

Udah ya, bapak juga mau bersiap-siap pergi ibadah di Gereja-nya Pastor Dr. James Lee Tan. Sampai jumpa nanti!


Pujilah selalu Tuhan, baik atau tidak baik waktunya!

Tuhan memberkatimu, anak-anakku!

Salam sayang untuk semua!
Nb. Foto di atas itu di ruang teater, tempat pertemuan Konvensi Guru Philippines, dengan pembicara Dr. Samson Makado, Direktur ACSI Afrika.

Sabtu, 25 Oktober 2008

Hai..........


Hai, Sayang! Bapak tidak bisa menulis banyak untuk kalian hari ini. Capek sekali. Bapak baru masuk hotel, setelah dari konvensi guru di Faith Academy, bapak bersama Dr. Ishak dan Dr. Janet Nason meeting di Resto Pioneer, sebelah kantor ACSI Phulippines, lalu keluar lagi menemani Dr. Ishak ke National Book Store. Iya..... Pak Ishak beli buku untuk anaknya. Setelah itu mampir sebentar di Supermarket. Kalian mau manisan mangga khas Manila. Bapak belikan untuk kalian.

Oke, sayang, bapak mau istirahat dulu ya..... Jangan lupa persekutuan dengan ibu dulu malam ini. Doakan aktivitas bapak besok lancar. Setelah ibadah Minggu di gereja Dr. James Lee Tan, bapak menghadiri Celebration dari sekolahnya Dr. Tan, Grace Cristian School.

Bapak berdoa untuk kalian, sehat selalu dan setia memuji Tuhan ya.......!! I love so much!

Peluk Cium bapak untuk semua!

Huaaaaa..........(ngantuk banget......!)

Dadaaaaggg...................! (Oh ya, itu foto bapak dengan Pastor Wolfgang kemarin sebelum masuk kelas workshop)

Bapak Nyantrik di Kelas Pastor Wolfang




Hai, Raras dan Gagas, ini foto bapak kemarin, saat bapak nyantrik di kelas Pastor Wolfang. Bertempat di Faith Academy, Manila, konvensi para guru ini diikuti oleh sekitar 250 orang guru. Bapak sedang belajar mengimplementasikan program mentoring siswa untuk siswa di Indonesia kelak.

Tulus dan Setialah, RasGas!


Raras Gagas, hari ini bapak belajar merenung tentang "LAKUKANLAH SETIAP PELAYANAN DENGAN TULUS DAN SETIA INGATLAH, YESUS MEMERHATIKAN HATI KITA" melalui e-RH.

Bagaimana ya bapak menjelaskan tentang arti tulus dan setia.....? Ehm..... ingat cerita tentang janda miskin? Nah, itulah gambaran seseorang yang tulus dan terus setia melayani Tuhan. Kalian ingat pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

Nah, melalui gambaran itulah kamu bisa belajar tentang bagaimana memberi arti yang baik pada apa yang kamu lakukan untuk Tuhan. Janda itu tetap memberi persembahan meski dalam kekurangan, ia memberi semua yang ia punya. Dan ia tidak takut dengan kekurangan karena ia percaya Tuhan yang memelihara hidupnya. Dan kepada Tuhanlah, Kuasa yang memberunya Hiudup, ia merasa patut memberikan hdiupnya itu, Mari kita belajar melakukannya. Yesus memperhatikan hati kita.

Selamat belajar, anak-anakku! Bapak kangen sekali dengana kalian!

Jumat, 24 Oktober 2008

Gagas, ini lho foto Jeepney! Mau naik?






















Gas, Jeepney, angkutan kota di Manila, Philippina, emang sudah banyak dikenal. Orang gampang ingat karena bentuknya unik seperti kendaraan zaman perang dan hiasannya yang unik, baik warna yang ngejreng dan tak keruan, juga tulisan di badan mobil yang 'amat sangat banyak'. Memang betul-betul banyak, Gas, bukan hanya tulisan dengan cetakan bagus melainkan juga dengan tulisan tangan, menambah keantikan kendaraan tua kota Manila ini. Pemilik Jeepney berlomba-lomba menghiasi mobilnya dengan berbagai asesoris supaya terlihat menarik dan cantik. Sudah barang tentu tujuannya untuk menarik penumpang. Hiasan lampu, atau modifikasi yang unik, menjadi ciri khas Jeepney di Manila. Setiap jeepney berusaha tampil beda. Yang terjadi adalah bukan nyeninya yang terlihat, tapi corak yang tak keruan itu rasanya lebih menonjol.
Gagas, yang menarik adalah peringatan yang ditulis dibagian belakang Jeepney. “How is my driving? Lalu di sebelahnya pasti ada tulisan "Call 091-xxxxxxx”. Tulisan itu cukup jelas terbaca bagi siapa saja yang mengendara dibelakang mobil jeepney dan setiap orang yang melihatnya. Maksudnya sih supaya warga kota melaporkan pengemudi yang ugal-ugalan, dan supaya mereka menjadi pengendara yang bijak dan taat rambu. Yang bapak lihat sih . . . justru kebalikannya, masih ada jeepney yang dengan sengaja memotong jalan. Tan tin . . . tan tin . . . menunjukkan ketidasabaran. Lebih parah dari Jakarta . . . , Le! Mau naik?? Berdoa ya agar Gagas bisa mampir di salah satu kota terpadat di dunia ini. Salam Jeepney, Gas!!

Udah bapak belikan pesanan kalian di National Book Store

Akhirnya....bapak bisa kembali juga ke kamar The Legend Villas dengan sehat dan lancar, tanpa tersesat. Hehehehe....... bapak sempat kuatir ketika beli buku-buku pesanan kalian tadi di National Book Store di kawasan Robinson Plaza, bapak bakal tersesat. Kemampuan spatial bapak gak begitu gabus, susah mengingat jalanan!

Buku-buku yang bapak beli ini murah tapi bagus, makanya bapak selalu ingat toko buku ini. Oke, udah kelar semua yang kamu pesan, jadi sekarang bapak yang ingatkan kalian, manfaatkan buku-buku ini dengan baik. Rawat dan baca, kerjakan dan terus bertambah hikmat! Tuhan memberkati anak-anak yang rajik belajar, selalu ingin tahu, berusaha lebih baik, dan tidak kenal berhenti karena kesulitan. Tiap kesulitan ada kemudahan, tiap kesuksesan selalu ada usaha! Berusaha dan berusahalah!
Di atas itu foto yang bapak ambil di internet, persis seperti yang bapak masuki hari ini! Di depannya banyak anak-anak muda berlalu lalang. Bahkan suara musik pun menghentak keras di salah satu cafe di sebelah Robinson Plaza.
Tuhan mengasihimu, anak-anakku! Titip peluk cium untuk ibu tersayang ya.......!

Hai, bapak udah di Faith Academy, Cainta, Rizal


Hai, RasGas, bapak udah di Faith Academy, Cainta, Rizal, 1 jam perjalanan dari Manila. Sebuah sekolah Kristen dengan luas hampir 10 hektar. Sebentar lagi Teacher Conference se-Philippines dimulai. Bapak datang bersama para pembicara seminar, ada Dr. Makado dari ACSI Afrika Selatan, Pastor Stuart dari ACSI Guatemala, Dr. Janet - Direktor ACSI Asia, Pastor Wolfgang, Speaker dari Passing the Buton, dll.

Sementara bapak menulis reportase untuk kalian ini, sudah banyak guru yang datang. Wow, kalian tahu, tempat seminarnya? Sebuah teater yang sangat luas dan besar. Gedung baru, benar-benar gres, dan ACSI yang 'nganyari'nya! Lapangan sepak bola dengan rumput yang sangat lembut, hijau terpapar, di sekeliling venue seminar. Bapak udah memotretnya, tapi file masih di kamera, kabel datanya ketinggalan, jadi nyusul aja ya.... Foto dari internet aja ya.....

Oke, anak-anak, bapak akan memulai tugas, membantu para pembicara mendokumentasikan kegiatan, mengobservasi, dan bapak belajar berinteraksi dalam bahasa inggris.

Selamat belajar, ya. Tuhan memberkati kalian anak-anakku! GBU

Jangan Takut dan Tetaplah Berdiri dalam Iman



Raras dan Gagas, suatu saat kalian akan mengalami situasi "maju kena mundur kena". Jalan yang ada di depan seolah buntu, tetapi untuk mundur juga tidak bisa. Jadinya serbasalah. Serba runyam! Misalnya, berteman dengan orang sulit danterus mencari-cari masalah. Kalian jengkel rasanya. Teman-teman di sekolah atau di kompleks menjengkelkan. Kalian merasa sangat tertekan. Sudah mencoba mencari solusi, tetapi tidak kunjung dapat.

Langkah pertama menghadapi keadaan sulit seperti itu adalah: jangan takut. Sebab bukan saja tidak akan menolong, rasa takut juga malah bisa melumpuhkan; membuat kalian tidak bisa berbuat apa-apa. Kedua, berdiri tetap dalam iman. Biasanya dalam keadaan tertekan orang mudah sekali tergoda mengambil jalan pintas; asal segera keluar dari masalah, lalu menghalalkan segala cara. Padahal sikap demikian biasanya malah semakin menjerumuskan. Ketiga, berfokus pada kasih dan penyertaanTuhan. Jalani hidup ini seberat apa pun dengan penyerahan diri danpengharapan. Tuhan akan bertindak.

Demikian renungan bapak lewat e-RH pagi ini. Dari Mandaluyong, satu dari 18 bagian kota metropolitan Manila Metro, bapak ucapkan Selamat Belajar ya........! Raras fokus pada materi ujian nasional kelak. Dan Gagas, terus kembangkan perbendahaaraan kosa katamu saat main scrabble. Jangan lupa lho . . . tulis 5 kata baru setiap hari!

TUHAN AKAN BUKA JALAN, SAAT TIADA JALAN. KUNCINYA TETAP BERFOKUS KEPADA-NYA DAN TEGUH DALAM IMAN

Kamis, 23 Oktober 2008

Bapak Udah Sampai Manila, Doakan Seluruh Tugas Dapat Ditunaikan
















Hallo sayang, bapak udah di menghirup udara Manila lagi. Perjalanan cukup lancar meski pesawat Cebu Pasific sempat tertunda 90 menit. Sekarang bapak di kamar 213 Hotel The Legend Villas. Di sini internet akses via wifi lancar banget. Jadi bapak bisa berikirim email dan ngisi blog untuk kalian. Sepanjang siang bapak meeting bersama Dr. Ishak, Dr. Janet, dan Pastor Wolfgang. Baru saja bapak nyampai kamar lagi setelah jjs di Mega Mall diajak Dr. Beth bersama para pembicara seminar lain. Dr. Janet memberi kejutan bapak dengan memberi kue tart ulang tahun. Wah surprise banget!! Kejutan kedua bapak dapat hadah lagi dari beliau baju barong, baju khas philipines. Mau tahu apa yang bapak pikirkan selama acara makan tadi?
Bapak ingat kalian dan ibuk. Tak ada kegembiraan lebih besar meski dikelilingi kesukaan, kecuali dekat bersama kalian. Sendirian di kamar tadi (Dr. Ishak lagi jjs lagi bersama Mr Joseph dan istri) bapak udah berdoa untuk kita semua, untuk Kung Uti Papar, dan Uti Malang yang lagi sakit. Jangan lupa persekutuan ya . . . Kita bisa menikmati damai sejahtera Tuhan meski dalam duka sekali pun karena kita punya mezbah doa! Puji Tuhan atas persekutuan kita!
Ini bapak pasang foto-foto tempat bapak menginap, biar kalian ikut merasakan kehadiran bapak di sana ya. Kendaraan umum di Manila itu namanya jeepney. Lucu ya, semua badan mobil ditulisin, banyak pakai tulisan tangan lagi! Bapak pengen kapan-kapan kita bersama yang naik, bukan bapak aja.
I love you, my children! Titip sun sayang untuk ibu ya.....! Hei jangan lupa pijitin kaki ibu lho ya...! Kasihan ibu lelah, hari ini naik sepeda pancal! Yesus sayang kalian, anak-anakku!





Senin, 20 Oktober 2008



Ayo, Gas............ ayo, Ras.......................


Mana tulisan kalian? Udah berapa puisi yang kalian buat minggu ini? Berapa tulisan deskripsi tentang kompleks perumahan kita yang udah kalian tulis...?


Ayo.......... semangat! semangat! Jangan letih menulis, Nak! Jangan!


Menulis itu jadikan aktivitas wajib bagi kalian di setiap hari yang kalian jalani!


Tiada hari tanpa menulis!


Mulai dari satu huruf . . . . . akan menjadi satu kata!


Mulai dari satu kata . . . . . akan menjadi satu kalimat!


Mulai dari satu kalimat . . . . . akan menjadi satu paragraf!


Mulai dari satu paragraf . . . . akan menjadi satu bacaan!!


Mulai sekarang juga, anak-anakku!


Senin, 13 Oktober 2008

Sudah Kelar Film Yang Bapak Sutradarai . . .

Tanggal 11 Oktober 2008, menjadi hari bersejarah bagi bapak, karena karya film bapak yang pertama di perumahan PPR telah bisa ditonton bersama warga kompleks. Meski ini bukan film pertama yang bapak sutradarai, kelegaan bapak sedikit lebih besar dari pada yang lain. Kenapa, karena bapak bekerja sama dengan tetangga baru - Pak Dion sebagai Cameraman. Karena ada Pak Dion, tetangga kita yang bekerja di perusahaan editing video, bapak termotivasi untuk membuat film bagi warga kampung. Dimainkan oleh anak-anak dan para orang tua yang awam dengan dunia sinematografi, tapi punya semangat besar dan kemampuan lebih dari cukup untuk memproduksi sebuah film independent! Skenario yang bapak buat pun mengalir dari cerita-cerita dan aktivitas kompleks kita.
Waktu yang mepet, hanya 5 hari pengambilan gambar, dan itu pun tidak lebih dari 2 jam setiap harinya, tentu tidak mungkin untuk membuat film besar. Bapak pun memutuskan membuat film semi dokumenter. Film pendek yang semula direncanakan hanya 20 menit, akhirnya jadi dengan durasi hampir 38 menit.
Dan kalian, Raras Gagas, bersama teman-temanmu Bella, Chrisna, Bagas, Abi, dll, adalah bagian penting dalam keaktoran film ini. Kalian lah pemainnya. Hehehe... bapak jadi ingat, dengan naskah dialog pendek yang serba 'dadakan' kalian berusaha menghafal. Ini belum skenario sunggguhan lho, yang perlu adegan dramatis segala. Dan itu kalian mainkan dengan bersusah payah! 'Take' berulang kali. Untung Pak Dion sabar, sehingga pengambilan yang berulang kali itu tidak membuatnya emosional.
Dan itulah hasilnya! Semoga semua warga senang, semua bangga, punya film sendiri. Dimainkan sendiri, dan diproduksi sendiri! Itu adalah hasil dari BERSINERGI antara warga kompleks.
Secara profesional, bapak memang tidak puas, jauh dari puas! tapi bapak tidak memiliki ekspetasi yang sangat dalam. Bapak paham, bahwa ini adalah langkah awal, perlu dievaluasi dalam banyak hal, perlu ditingkatkan dalam segala segi. Ini.... sudah cukup untuk konsumsi tingkat RT kita. Tapi ingat, untuk waktu berikutnya kalian harus siap bermain lebih bagus. Kenapa? Karena sebenarnya bapak gak suka, jika sebuah produk, meski hanya untuk acara RT lalu dimainkan dengan standar minimal! Bapak ingin film produksi berikutnya, meski ditanyangkan untuk acara 17-an tahun 2009, film itu harus bagus! Dan dibikin dengan serius!
Dirancang jauh-jauh hari, dikemas dan diorganisasikan lebih solid dan sistematis!
Oke, anak-anakku, kalian telah berupaya bermain dengan baik, Mbak Raras sudah lumayan baik menghafal dalam itungan detik, meski untuk ekspresi perlu latihan lebih banyak lagi. Gagas sudah mencoba bermain dengan alami! Tingkatkan terus keberanian kalian untuk tampil di depan kamera. Doakan bapak bisa membuat skenario film anak yang edukatif dan atraktif untuk tahun depan! Kiranya Tuhan mendengar doa kita.

Kamis, 09 Oktober 2008

Back To School, Raras dan Gagas!




Ayo bangun....bangun lebih pagi.....! He..he..he... libur udah habis kok masih tidur aja! Ayo, sayang, bangun. Cepat mandi, cepat bersiap diri, jangan lupa sarapan! Cek kembali kelengkapan untuk pelajaran hari ini!

Tadi malam, ibu cerita sama bapak, kalo Raras pakai fleksi ibu untuk kirim sms ke temannya. Ibu ngintip isinya. Kurang lebih begini: Aku itu lho masih libur, tapi malah disuruh belajar.... Hahahahahaha..........................................................

Iya, sayang. Ada waktunya untuk bermain, ada pula waktu untuk belajar. Separoh liburan lebih kan udah digunakan untuk bermain. Nah, sisa yang sedikit itu, akan sangat baik faedahnya jika kamu mulai mengembalikan kembali kebiasaanmu untuk belajar dan atau membaca buku-buku pengetahuan. Toh, waktu yang digunakan hanya 3 jam setiap hari, gak terlalu banyak kan.

Oke..... sekarang waktunya kembali ke sekolah! Yok, terus giat mencari ilmu!

Selamat belajar, anak-anakku sayang! Bapak ibu sayang kalian!

Gusti Yesus tambah sayang lagi pada kalian!

Senin, 06 Oktober 2008


Raras, Gagas, dan ibu sedang bermain game komputer. Salah satu aktivitas yang paling menarik selama liburan lebaran sepekan kemarin. Game adalah metode paling menarik untuk mengasah otak, anak-anakku. Sambil bersenang-senang, kalian bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru tentang banyak hal. Tetapi ingat game adalah mainan adiktif. Ketergantungan hanya satu efek jika kalian emang betul-betul suka. Oleh karena itu masa bermain game cukup selama separoh dari liburan kalian aja. Ya...separoh aja, separohnya harus tetap kalian gunakan untuk belajar materi pelajaran sekolah. Apalagi mbak Raras, yang duduk di kelas 6, harus menyiapkan diri lebih dini untuk menguasai bahan ajar.

Jadi....mulai hari ini kalian harus sudah kembali ke schedule semula, disiplin dalam jadwal belajar, meski libur. Jika kamu biasa mandiri belajar pada saat liburan, kalian akan terbiasa untuk memiliki pola belajar yang baik dalam situasi apapun. Jangan sampai karena libur, lalu kebiasaan baik kalian hilang. Dan saat masuk sekolah kalian sulit untuk beradaptasi masuk dalam lingkungan belajar.

Oke, main dan belajar adalah sama-sama menyukakan! Sekarang belajarlah menguasai bahan ajar dengan semangat bermain. Selamat belajar dan bermain, anak-anakku!



Sabtu, 27 September 2008

Di Usia 7 Tahun, Gagas Baru Bisa Mengendarai Sepeda Roda Dua






Hari ini Gagas baru dapat mengendarai sepeda roda dua. Beberapakali memiliki sepeda, Gagas tak pernah memiliki sepeda yang ’pas’ dengan postur tubuhnya. Lebih sering ia membonceng Mbak Raras atau bersepeda roda empat atau roda tiga. Hari Senin yang lalu bapak memberi ultimatum pada Gagas,”Gas, kamu tidak boleh main komputer dan main kartu kuartet (mainan yang paling disukai Gagas) sebelum kamu bisa mengendarai sepeda roda dua!” Hari ini, Sabtu, 27 September 2008 Gagas baru bisa mengendarai sepeda setelah berjuang 5 hari, bekerja keras, menggenjot sepeda yang mulai aus remnya, rusak sadelnya, dan patah pedalnya! Aduh, kasihan kamu, Nak. Kadang ia kesakitan jatuh bangun. Sedih karena sadel dan pedal yang akhirnya betul-betul rusak setelah dipaksa untuk tetap dipakai. Tapi luar biasa.... Gagas bisa!! Bisa mengendarai sepeda roda 2! Bahkan dengan sepeda yang tidak sempurna! Rem, sadel, dan pedal rusak! Tapi itu pun setelah persuasi bapaknya,” Gas, kalo kamu bisa bersepeda sebelum atau pada hari sabtu, bapak akan kasih kamu uang Rp 50.000,00!” Dan Gagas meraih itu dengan semangat jatuh bangun! Proficiat untuk kamu, Le!!
Belajarlah dari pengalaman ini! Segala sesuatu bisa kemu pelajari, jika kamu melakukannya dengan sepenuh hati! Bukan sekadar 100% tapi 200% semangat yang kamu kerahkan!!