Jumat, 18 Februari 2011

Belajar Berdialog dari Lukman Sardi dan Masayu Anastasia
















Anak-anakku, Raras dan Gagas, ini adalah pengalaman bapak bermian akting 2 hari bersama aktor-aktor handal Ibu Kota.








Dalam berteater, bapak selalu menggunakan suara perut. Supaya suara bapak menjadi keras, dan terjaga dalam waktu agak lama meski bermain lebih dari 2 jam. Namun dalam berakting di depan kamera, kemampuan itu ternyata tidak begitu termanfaatkan, Sayang. Dasar-dasar akting tetap sangat berpengaruh dalam model peranan apapun. Penghayatan yang harus selalu total juga tetap dibutuhkan dalam sikon setting untuk cerita di manapun dalam format apapun. Namun tentang kualitas vokal.....wow.... bapak sampai terkesima, karena bapak seperti anak TK yang harus belajar dari awal.

Suara yang dibutuhkan dalam akting di film, tak begitu keras, tidak begitu berkarakter. Cukup dengan volume biasa saja, seperti kita ngobrol setiap harinya. Santai, alamiah, tanpa terlihat emosi berlembihan, tidak perlu menggunakan suara perut, cukup alami saja, dengan pernafasan dada dan atau perut sesuai kondisi.

Sambil melakukan tugas penokohan dan perwatakan yang bapak terima, sebagai Pak Bram dalam FTV SCTV berjudul "CINTA YANG DITUKAR", bapak dari tokoh utama AGUNG (yang diperankan oleh LUKMAN SARDI). Pak Bram ini seorang tokoh bekas orang kaya yang bangkrut, ditinggal mati istrinya, depresi, mabuk-mabukan, tukan malak. Dan salah seorang yang menjadi korbannya adalah MASAYU ANASTASIA. Mereka bermain dengan sangat baik. Bapak bisa belajar banyak dari pengambilan gambar di 12 scene itu. Lumayan, anak-anak, itu adalah kesempatan berharga bagi bapak untuk belajar banyak. Semoga bapak bisa mengembangkannya dalam ladang pelayanan berbagi energi berteater dalam Pelatihan Pendidikan Karakter lewat Workshop Seni Peran.

Selama belajar. Jangan lupa tonton ya.... Hehehehehe.........

0 komentar: