Selasa, 26 Januari 2010

Mau baca koran pagi-pagi? Lalu bapak baca apa hayo?


Permintaa maaf bapak kepada Gagas:


Maaf ya bapak tadi bilang: Anak kecil, baca koran nanti sore - sepulang bapak aja, ya.....! Berarti hanya anak gede dong yang boleh baca koran pagi-pagi...?

He he maaf, ya sayang, kalo koran pagi udah kamu beli di depan rumah, itu artinya bapak tidak perlu beli lagi, dan itu berarti bapak tidak punya aktivitas baca koran sebelum pintu kantor buka dong...... Iya, deh, lain kali bapak bawa bacaan lain aja, untuk menghabiskan waktu sebelum ngantor. Emang, begitu pengenkah kamu baca koran pagi-pagi....? Pasti baca rubrik olah raga ya? Kata ibu kamu juga baca rubrik nonolahraga, bagus tuh, sampek TTS yang biasanya bagian ibu, kamu yang ngisi sekarang, hehehe...... Oke deh, lain kali, boleh deh, kamu beli koran di depan rumah, supaya pagi-pagi benar kamu udah bisa baca. Karena bapak gak mungkin baca koran pagi-pagi menjelang berangkat, ya bapak tak cari ide lain deh..... sekarang sih belum nemu, buku apa yang enak dibaca pagi-pagi....

Yach... sekarang bapak punya saingan baca koran deh di rumah. Kalo sekadar untuk refreshing dan update info gak pa pa lah...... Asal bukan satu-satunya bacaan. Kalo kamu baca koran **** *** terbitan Surabaya itu..... kamu baru akan menyadari kalo bahasanya terlalu progresif, penyulut perang, penghilang damai sejahtera, kurang netral, dan selalu sering berpihak. Coba sekali waktu kamu baca koran ****** terbitan Jakarta itu....... nah kamu bakal tahu kalo ada koran yang bisa menyampaikan isi berita dengan bahasa yang lebih lembut, tidak memihak, tidak memicu amarah, dan justru mengobarkan spirit damai.

Wah, sambil berjalan waktu aja ya, Gagas dan Raras, kalian akan tahu sendiri, sekarang cukup info dari bapak aja, lain waktu kalian yang ambil kesimpulan sendiri. Makanya bapak tetap membaca koran 2 penerbitan yang berbeda itu, biar bisa menarik kesimpulan, bahwa ada isi fakta yang sebenarnya yang tidak mampu diangkat oleh wartawan karena sudah diimbuhi bumbu macam-macam.

Koran **** *** hanya bertahan 1 hari. Kalo dibaca besoknya udah kadaluawarsa. Tapi lain dengan ******, karena koran itu masih bisa dibaca seminggu kemudian. Jenis tulisan non berita, yakni artikel dan opini yang lebih banyak, itu membuat koran ini jauh lebih baik dari koran-koran lain.

Yach..... ini hanya sekadar apresiasi sih, tidak bermaksud menghakimi. Ini adalah opini pembaca, yang tentu bisa dan berhak memberi apresiasi terhadap isi bacaan yang dibacannya.

Oke...... met belajar hari ini! Terus bersemangan belajar, makin baca membaca, kalian baru tahu kan, kalo kita ini punya banyak kekurangan. Dan spirit mencari tahu adalah permulaan penguasaan imu-ilmu yang lain. Salam sayang selalu,

bapak

Senin, 04 Januari 2010

Raras pianika, Gagas catur!






Selamat datang tahun 2010.

Raras - Gagas, kalian senang kan menikmati suasana datangnya tahun 2010? Senang juga udah keliling desa-desa di Tunjungrejo, Yosowilangun, Lumajang bersama dengan Uti Malang, lalu bercengkrama bersama dengan Uti dan Kung Papar? Syukur jika kalian bisa menikmati penutupan tahun 2009 dan langsung menikmati suasana sukacita datangnya tahun 2010.

Bapak-ibu senang dengan perkembangan kalian. Meski masih harus tetap semangat untuk belajar dan belajar. Harus lebih bersemangat dalam mengembangan semangat mempelajari pengetahuan dan keterampilan. Harus lebih semangat dalam memperbaiki sikap.

Yang bapak-ibu syukuri kalian di tahun 2009 udah bisa menemukan salah satu talenta dan mengembangkannya. Itu penting. Giatlah terus belajar. Jangan menyerah dengan kesukaran.

Raras, selamat belajar bermain pianika! Bapak ibu bersyukur sekarang persekutuan doa kita udah ada yang mengiringi, yakni Raras dengan permainan pianikanya.... Hore.....horeeeee.....!!!

Dan bapak senang sekarang Gagas juga punya tambahan hoby baru dan bapak dengan senang hati akan melayanimu menjadi partner..... bermain..... catur.....!!!! He he he........ giat terus bermain catur, sayang. Itu melatih keterampilan konsentrasi, mengatur strategi, membina kesabaran, keuletan, juga pantang menyerah! Terus bermain catur ya sayang...... pelajari teknik-teknik dan strategi baru dari sofware catur-mu di komputer.

Talentamu baru ketemu jika kamu giat melakukannya kan? Padahal Tuhan tuh baik dengan kita memberi banyak talenta, hanya kita aja yang sering bandel dengan mengabaikannya, sehingga ada banyak kecakapan yang Tuhan beri tidak bisa berkembang dengan baik. Jadi supaya keterampilanmu makin berkembang dalam segala hal, jangan ragu untuk berlatih..... berlatih apa pun yang kamu suka.... dan rajin-rajinlah sehingga akan ketemu lagi talenta dalam dirimu.... dan kelak pakai itu sebagai sarana untuk melayani Tuhan..... GBU seperti selalu!

salam sayang,

bapak dan ibu