Jumat, 27 Juni 2008

Raras terima rapor hari ini


Puji Tuhan, nilai Gagas bertambah baik dari pada semester lalu. Semester ini total nilainya 804 dan 10 pelajaran. Rata-rata 80,4.

Raras juga udah terima rapor pagi ini. Syukur ia juga membaik meski matematikanya belum bisa lebih dari 75. Total nilai Raras 910 dengan 11 mata pelajaran, jadi rata-ratanya 82,7.

Oke, anak-anakku. Kalian udah berhasil mengalami perbaikan dalam semester ini. Bapak tidak mempersoalkan berapa hasil akhirnya, asal kalian terus mengalami perubahan menuju yang lebih baik. Tidak stagnan, dan juga tidak mengalami penurunan.

Belajar, adalah mengalami perubahan dari tidak tahu menuju ke tahu, bapak pikir kalian udah dapat merasakan perbedaan itu. Teruslah belajar dengan rajin. Teruslah berubah menuju ke level lebih baik.

Hadiah yang bapak - ibu janjikan, boleh kalian nikmati mulai besok pagi. Apa itu? Kita rame-rame, Mbah Yanti, bapak, ibu, dan Raras & Gagas, ke rumah Kung dan Uti di Papar Kediri. Sungguh, bapak sangat haru anakku. Kalian tidak minta hadiah makan-makan di plaza tunjungan atau beli mainan, tapi cukup merasakan kenikmatan berlibur ke rumah Kung dan Uti di desa. Dan bapak sempat 'mbrebes mili' saat kalian begitu kuat punya keinginan untuk menabung setiapm hari. Raras menabung karena ingin punya sepeda jengki, dan Gagas menabung karena ingin mentraktir Kung, uti, Mbah Yanti, bapak dan ibu makan di Soto Pojok Jalan Doho Kediri. hiks...hiks....hiks...... Tuhan memberkati keinginan baik kalian, anak-anakku!
Oke.......Bersenang-senanglah!! Lupakan sejenak buku catatan, dan kita arungi masa liburan dengan model pembelajaran yang lain tentunya.

Belajar dengan cara lain! Dengan lebih menyenangkan! Bersama orang-orang baru, dan situasi baru!

Excelence!! Rayakan!!

Mari bermain!!

Kamis, 26 Juni 2008

Gagas hari ini terima rapor




Hari ini Gagas terima rapor. Nilainya naik dibanding semester 1 lalu. Ia naik ke kelas 2. September nanti, ia genap berusia 8 tahun. Hmmm, selalu tidak terasa, hari-hari sulit ketika ia lahir di tanggal 13 September 2001 lalu, kini bisa melihatnya sehat, selalu energik ketika bermain, apalagi maen game komputer! Wah.......... keasyiken.....sampek menunda makan.
Lantai yang lebih luas dibanding rumah kontrakan lalu, selalu penuh dengan mainannya. Puzzle adalah mainan paling awet yang masih disentuhnya sampai kini. Dibentuknya menjadi pesawat, mobil, robot, rumah, burung, dan perlbagai bentuk imajinasinya yang kadang bapaknya pun susah menebak apa yang dimaksudnya.
Selamat, Gas. Terus belajar yang rajin, maka kamu bertumbuh bak tanaman di tepi aliran air. Pengetahuanmu bakal bertambah dan kamu akan menjadi pintar! Berkat Tuhan besertamu, anakku!

Puri Permata Regency, tempat bermainmu yang baru, Anakku!


Hari-hari penuh kegembiraan bersama Raras dan Gagas. Bagaimana tidak? Di kontrakan lama tak mungkin kami bisa bermaian 'delik-delikan'. Di sini bukan hanya Raras dan Gagas yang main sembunyi-sembunyian, bapaknya juga! hehehe....... rasanya seneng aja, nemenin mereka sembunyi di tempat yang rasanya bakal sulit ditemukan. Dan betapa senang melihat raut wajah mereka tatkala menemukan posisi sembunyi bapaknya!! Wah.....asyik juga......... Teruslah bermain dan belajar, Anakku.......... Anggap tiada hari tanpa info baru!!


Udah beberapa hari ini Raras dan Gagas maen Game "scrable". Tampaknya asyik sekali mereka mencoba kata-kata baru dalam bahasa inggris, meski tidak tahu apakah kata itu ada atau tidak, mereka pasang aja tiap huruf yang tersedia. Dan...... klik.... dapat point! Yes....yes.....yes....!!!


1 kata baru tiap hari, adalah kegembiraan bermakna tinggi, Anakku. Tak ada ilmu yang langsung didapat cuma-cuma, selalu diawali dengan sebuah kesetiaan, sejumput spirit, dan setangkup doa!! Belajarlah!!




Kamis, 19 Juni 2008

Hobby Raras Meronce Aksesori



Meronce manaik-manik sudah menjadi bagian dari aktivitas Raras pas luang waktunya. Entah sudah berapa ribu manik-manik yang dia habiskan untuk meronce aksesoris, seperti: kalung, gelang, dan cincin itu.

Bapak sangat mendukung aktivitasmu, Nduk! Kreatiflah dengan manik-manik itu. Meronce bukan sekadar menghabiskan waktu luang, tapi mengisi hari depan dengan pengalaman berkarya dan mencipta. TIdak setiap orang suka mencipta, Nak. Dan tidak setiap orang pula yang suka melakukan pekerjaan benar dalam waktu luangnya.

Jadi...... terus meroncelah!!







Selasa, 17 Juni 2008

Teruslah Membaca dan Bermain, Anakku!

Ibu: Gas, ayo baca bukumu! Besok ulangan IPA kan?
Gagas: Aku lagi membaca ini lho, Buk!
Ibu: Lho, kamu baca buku apa? Belajar apa?
Gagas: Aku sedang baca Kho Ping Hoo ini lho!
(aku yakin Ibu pasti tidak melotot, karena ia tahu bapak lah yang menjarinya anaknya ini mulai suka membaca Kho Ping Hoo (KPH).
Ibu: Lho............
Dengan sengaja Ibu mulai membaca buku pelajaran Gagas dengan suara agak keras.
Ibu: Matahari dan bulan adalah benda langit....... Matahari......
Gagas: (dengan cepat menyahut) Ibuk, ini lho, jangan keras-keras membacanya, aku tergangu ini lho!!
(hehehe.......... aku yakin, ibu tetap tidak melotot, dan malah tambah gemes melihat anak lelakinya tetep membaca sambil berbaring di tempat tidur)

Gas, Gas .............. kamu emang sering kali bikin kami tersenyum geli. Syukurlah kamu suka membaca. Terus dan tetaplah membaca, Le. Asal kamu tahu kapan harus membaca dan kapan istirahat. Kadang bapak merasa haru ketika melihat bermain dengan Ricko dan Chisa, kamu menolak melanjutkan permainan dengan alasan: "aku mau baca dulu ya!".
Syukur kamu juga mulai suka menabung, Gas. hehehe.... bapak tahu kamu termotivasi menabung karena Mbak Raras, telah memulainya dulu. Wah, uangmu hasil menyisihkan uang saku dalam 3 minggu ini udah mencapai 25 ribu...... Wuih...... baguslah.......
Kamu mau mengejar jumlah tabungannya Mbak Raras ya......? Ya.....Mbak Raras kan udah dari setengah tahun lalu menabung, udah 250 ribu. Dan 3 minggu lalu Ibu sempat meminjam 100 ribu untuk tambahan uang belanja. hehehehe...... bagi keluarga kita itu semua adalah jumlah yang besar, anak-anakku! Dan menguntungkan ibu bapakmu tatkala tidak punya uang. hehehehe..... Truslah giat menabung! Bapak bangga terhadap kalian!!
Teruslah bermain dan teruslah membaca anak-anakku, dari sana kalian akan tahu bahwa dunia yang diberikan Tuhan buat kita ini sungguh-sungguh menakjubkan!
Raras, ibu udah mengembalikan uangmu belum?

Terima kasih, anak-anakku. Kalian adalah harta dan anugerah besar dari Tuhan untuk bapak ibu!
Terima kasih, Gusti, Kau perkenankan kami merawat dan menemaninya bermain-main dan belajar pengetahuan-MU!


Raras, Gagas, bermain, membaca, dan kangen Radhyt!













Di tengah keasyikan kalian bermain, kok kadingaren kalian ingin maen sama Radhyt. Kangen maen ke rumah kontrakan lama ya... dan pengen ketemu Radhyt di bumiarjo ya........ Iya.. kapan-kapan kita maen ke sana. Menghargai sejarah masa lalu, itu adalah keharusan bagi kita. Dengan begitu kita bisa melihat, bahwa betapa Tuhan senantiasa campur tangan atas setiap masalah kita.
Wah.......hari ini Gagas baca Kho Ping Hoo lagi..........
Bapak senang kamu mulai senang membaca, Le. Kamu masih ingat, ketika bapak mulai mengkoleksi buku cerita silat kho ping hoo (KPH)? Bapak selalu berusaha bercerita apa yang telah bapak baca, kamu sangat tertarik mendengarnya. Dan mulai sejak itu sesekali kamu membaca KPH. Bapak gak ngerti apa kamu sungguh-sungguh mengerti atau asal baca aja, tapi bapak senang, Le. Kamu lebih suka membaca dan menulis daripada main di jalanan bersama dengan anak-anak tetangga. Ketika bapak melihat kamu bermain bersama Ricko dan Chisa, bapak terharu kadang kamu dengan tegas menolak ajakan mereka untuk terus bermain, dengan alasanmu: "Emoh......, aku mau belajar!" dan segera kamu ambil kertas HVS untuk media coret-coretmu atau bacaan yang kamu baca sambil terbaring di lantai.


Teruslah suka membaca, Gas! Membaca itu menyegarkan dan menyehatkan pikiran. Saat ini bapakmu hanya bisa membelikanmu majalah Bobo dan Kreatif, edisi lama, edisi yang udah terbit beberapa bulan lalu. Tentu harganya lebih murah!! Majalah kreatif yang bapak baru belikan itu juga edisi beberapa bulan lalu dan setahun lalu!!! Kamu pun tak mempersoalkan apakah itu baru atau bekas! Yang kamu suka, kamu bisa membaca dan membacanya! Dan itu juga yang Raras lakukan. Buku-buku kumpulan cerpen Bobo yang edisi lama, bapak beli dengan harga murah, mampu jadi teman bagi Raras sebelum bobok siang atau malam.

Melihat kalian suka membaca, bapak ibu sangat senang, Nak. Terima kasih, anak-anakku. Kalian berkat luar biasa bagi bapak ibu!!

Syukur pada-MU, Tuhanku!!




Senin, 16 Juni 2008

Belajarlah setiap hari, Ras - Gas!








Mulai hari Senin, 16 juni 2008 ini kalian mengikuti Ulangan Akhir Semester di sekolah. Bapak perhatikan kalian mulai rajin untuk belajar tiap hari, tidak menunggu datangnya masa ulangan tiba! Itu bagus anakku! Lakukanlah dengan senang hati. Belajar itu adalah kebutuhan hidup. Kalian bisa melakukan sesuatu karena kalian belajar melakukannya, dari sederhana sampai kompleks, dari hal kecil hingga hal besar, dari hal yang paling tidak kalian suka hingga hal yang paling kalian suka. Syukurlah, kalian bisa melaukannya dengan senang. Mari, anak-anakku, kita terus bermain dan bereksplorasi dengan apa yang kita punya. Kita bisa bikin mainan dari kertas-kertas bekas kita. Kita bisa bikin hiasan dari percah kain atas potongan mainan yang hampir terbuang. Bapak bisa menghias taman kita dari kayu-kayu bekas yang hampir masuk tong sampah. Raras bisa membuat galung dan gelang, dan Gagas bisa memanfaatkan kertas-kertas HVS bekas untuk media gambar dan coret-coretmu!! Lakukan terus! Jangan lelah! Teruslah belajar karena belajar itu ibarat makanan. Itu akan mengenyangkanmu dan kau terus memerlukannya tiap hari. Tiap berganti hari. Kau akan terus ingin tahu dan ingin tahu! Bertanyalah, anakku! Jika bapak tidak bisa menjawabnya kita masih punya buku yang barangkali menyimpan jawaban yang kau perlukan! Buku-buku itu tidak akan pernah menjadi ‘buku bekas’ anakku!! Ambillah ilmu di dalamnya, niscaya kau bertambah hikmat dan pengetahuan! Untuk doa nanti malam, jangan lupa, doakan agar buku-buku kita yang masih berdos-dos, itu bisa segera dibuka, dan dapat tersimpan aman di rak buku, yang menjadi impian kita. Tidak perlu rak yang mewah, cukup rak dari kayu yang mampu menjadi alas untuk memajang buku-buku kita dan jauh dari ‘ngengat’ dan ‘kutu busuk’ yang mampu memakan harta ‘abadi’ kita itu. Semoga ada kesempatan itu!

Jumat, 13 Juni 2008

Mengapa kamu harus tinggal di rumah sendiri, Anakku?








Karena di rumah sendiri kita bisa mengatur diri sendiri sesuai dengan apa yang kita mau. Kalian tidak lagi bingung mencari ruang yang lebih lebar untuk beraktivitas. Di masa kanak-kanak sekarang, kalian harus lebih banyak mengekplorasi tubuh dan pikiran kalian dengan aktivitas yang lebih dinamis, lebih aktif, lebih banyak, dan tentu saja harus bermutu! Bapak tidak ingin kalian kehilangan masa bermain. Jika tinggal di hunian sempit dan komunitas buruk, bapak kuatir kalian akan kehilangan masa indah untuk bermain dan hanya terjebak dengan aktivitas kamar tidur. He.... kalian tidak punya kamar tidur! Kamar tamu itulah kamar tidur kalian. Maaf, Sayang, baru Juni 2007 Bapak dan Ibu bisa mengantar kalian menuju rumah yang tentu saja sangat...sangat lebar bagi kita! sangat luas sebagai tempat bermain kita! Dan kita pun punya areal jogging, bulu tangkis, berkebun, bahkan sepak bola!!


Bermainlah, anak-anakku! Bersenang-senanglah sambil kalian belajar bahwa hidup menjadi berarti tatkala kita tahu untuk siapa kita hidup! dan dengan siapa kita hidup!


Bermain dan belajarlah terus, tanpa jeda!!



Raras dan Gagas ikut Jantung Sehat di sekolah








Hari ini, 13 Juni 2008 Raras dan Gagas ikut program Jantung sehat di sekolah mereka, SD Negeri Buncitan Sedati, Sidoarjo. Bagus sekali, anakku. Teruslah giat berolahraga agar bukan hanya badanmu yang sehat, tapi jiwamu pun makin sehat. Truslah pula kalian bermain badminton, karena selain melatih otot-ototmu terbiasa dalam aktivitas, otakmu pun terlatih untuk selalu fokus dan trus berprakarsa mencari solusi.

Syukur kepada Tuhan, anakku. Kita telah menerima anugerah Rumah dan komunitas tetangga yang mendukung kita beraktivitas lebih baik dari tempat lama. Puri Permata Regency, hunian kita sekarang emang banyak nyamuk dan ular, tapi itu bukan hambatan bagi kita untuk mensyukuri bahwa tempat ini jauh lebih baik dari kontrakan lama kita di kawasan Bumiarjo - Joyoboyo.

Mari kita kembangkan program-program baru untuk keluarga kita, Sayang. Jalan sehat, main badminton, maen layangan, berkebun, dan carilah terus program lain untuk memperkaya interaksi kita, sayang.

I love you, anak-anakku!



Kamis, 12 Juni 2008

Anak-anakku, Raras dan Gagas


Hampir 11 tahun sejak Raras lahir, blog ini ada dan aku persembahkan untuk mereka, anak-anakku, Raras dan Gagas. Memiliki mereka adalah keajaiban bagiku. Keajaiban yang terus kurasakan sepanjang hari sejak tanggal pernikahan kami, Sabtu, 5 Oktober 1996.
Tanggal 10 Agustus 1997, di RS Baptis kota Kediri, Adayaning Raras Anggita Kumara, anak pertamaku lahir. Kenapa aku ingin anak pertama cewek? Karena aku ingin sekali saat ia mulai besar nanti, ia senang mendampingi ibunya memasak. Sederhana. Itu saja. Kenapa? Karena ibunya tidak hoby memasak. Dan aku suka makan! Hehehe.......
Agastya Pandu Wisesa, anak keduaku, cowok. Pas sekali, kata orang! Kataku waktu itu, aku ingin punya anak 6 orang, jadi belum pas! Itu dulu. Sekarang? Oh..... aku bersyukur sekali memiliki mereka!! Gagas yang lahir di RS Willem Both Surabaya, tanggal 13 September 2001, sungguh merupakan pelengkap kebahagiaan kami.
Untuk mereka, blog ini kutulis. Kenangan bersama mereka selalu lahir setiap hari. Sayang rasanya, tidak menyimpannya untuk hadiah bagi mereka kelak!
Raras dan Gagas, Anak-anakku! Bapakmu mulai mencatat pengalamanku bersama kalian, dan tentu saja bersama Ibumu, Endah Mustikaningsih Rahaju Putri. Bersama Mbah Yanti, Utik Malang, Kung Malang, Uti Papar dan Kung Papar. Dan aktivitas kita bersama Bulek Uul, yang selalu kalian repoti setiap kali bermain bersama.

Adhi Kristijono,
Bapakmu!