Senin, 28 November 2011

Workshop Jurnalistik: ASYIK MENULIS MADING Kadang lebih asyik dari BBM-an






Di tengah arus deras perkembangan trend pembuatan mading, bapak pada tgl 11-12 November lalu mendampingi anak-anak SMP YBPK, bahwa yang lebih penting dari membuat mading 2D atau 3D atau mading gerak, penulisan bentuk-bentuk jurnalistik sesuai dengan prinsip-prinsipnya adalah hal penting. Estetika adalah nomor sekian, menulis baik lebih dulu baru menghias dengan kreatif.

Memang dibutuhkan waktu yang banyak untuk membuat mereka cakap menulis, tetapi 2 hari itu adalah cukup untuk menularkan virus, bahwa kreativitas itu peru dilatih, teguh dengan prinsip orisinalitas ide, di tengah maraknya model-model yang berangkat dari peniruan.

Kreativitasmu tidak begitu saja muncul, anak-anakku. Kalian harus punya jam terbang banyak untuk berlatif menjadi orang kreatif. Lakukanlah setiap hari, hingga itu menjadi paradigma berpikirmu dalam memandang segala hal. Tuhan akan menolongmu.

Workshop Broadcast di Mojowarno Jombang






Pada tanggal 21-23 Oktober lalu Bapak bersama tim Bapak, antara lain: Tante Farida, Om Bas, dam Om Andreas, melayani SMP YBPK untul membuat perbedaan. Latihan menulis naskah berita, latihan meliput, mewawancarai nara sumber, latihan membuat desai acara radio, latihan mengemas sebuah acara siaran radio, hingga melakukan penyiaran langsung. Mereka berlatih on air yang mampu disebarluaskan di hampir wilayah desar Mojowarno hingga desa-desa di sekitarnya.

Percayalah anak-anakku, talentamu itu akan makin berkembang jikalau kamu juga berinisiatif untuk menggali, mengembangkannya, dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan. Kalian diberi kemampuan oleh Tuhan bukan untuk disimpan, tapi untuk dikembangkan dan kelak kamu bagikan kepada sesama, hingga talentamu itu menjadi berkat bagi sesama.

Berlatihlah, Sayang. Selalu, tanpa merasa lelah. Kamu akan bisa mencapai level yang tak pernah engkau duga jika kau memberikan semangatmu 100%.

Desa Kemloko Wolu yang Mengesankan











Ini kegiatan bikin film yang sangat berkesan bagi Bapak, anak-anakku. Ada Tokoh masyarakat, Ketua RW, Ketua RT, para istri, kamu muda, anak-anak remaja, bersama-sama dalam kebersamaan membuat film dengan setting mulai dari ruang tamu hingga sawah, sungai hingga DAM-DAM besar sepanjang sungai, dan dari jalanan hingga ruang-ruang kelas di sekolah negeri di wilayah tersebut. Sebuah desa kecil di wilayah kecamatan Garum Kabupaten Blitar.

Mereka adalah orang desa, tetapi semangatnya tidak kalah dengan orang kota.Dengan semangat menggebu mereka memulai sendiri membuat skenario, lalu tiap warga berusaha melibatka diri 'akting' tanpa merasa malu dan risih. Semua dilakukan dengan senang. Ini pelajaran berharga bagi kalian, anak-anakku. Boleh kita tinggal di desa, tapi semangat selalu tinggi, berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam setiap langkah. Tirulah.