Kamis, 16 Juli 2009

Terima kasih, RARAS


Senin, 13 Juli 2009, adalah hari pertama Raras masuk sekolah di SMP Kr. Petra 5 Sby. Hari pertama juga bagi bapak, pas jam istirahat menjemput Raras, lalu memandunya untuk mengerti bagaimana menempuh perjalanan pulang dari kompleks sekolah di Jemursari dengan naik bemo Lyn H4 menuju Sedati dan oper becak dari Betro menuju rumah kita di Pepe. Siang itu adalah kali pertama Raras naik bemo. Sendiri. Tanpa Teman. Bayar ongkos bemo sendiri. Tanpa bapak dan ibu di sampingnya. Bapak hanya mengantarnya hingga naik bemo di depan POM Jemursari, setelah itu bapak harus kembali ke kantor dan Raras menyelesaikan perjalanan panjang pertamanya dalam seumur hidupnya.

Di rumah Mbak Yanti was was. Di kantor ACSI bapak dag dig dug. Di ruang guru SMA Kr Petra 2 ibu tak kalah cemas, apakah Raras sampai juga di rumah dalam kondisi sehat....?

Tepat pukul 13.30 bapak menelpon rumah, dan Raras sudah sampai di rumah dalam kondisi baik. Ibu menelpon rumah 5 menit sebelum bapak. Mbah Yanti lega. Bapak ibu plong!!!

Terima kasih, anakku. Terima kasih, kamu telah dapat menyelesaikan bagian sulit dalam masa sekolahmu. Di awal tahun pelajaran, yakni pulang tanpa diantar. Saat bapak ibu akan memesankan mobil antar jemput yang hanya bisa mengantarmu sampai Sedati, dan setelah itu kamu harus oper becak, Raras meminta naik bemo saja. Tidak perlu pakai mobil antarjemput. Itu sudah membuat bapak ibu, terkesima. Apakah kamu bisa? Apakah kamu berani? Apakah tidak lebih melelahkan?
Dan syukur ini adalah hari ketiga Raras bakal pulang sendiri. Tanpa dijemput. Bapak cukup mengajarimu satu hari untuk mengenal lingkungan dan kamu telah bisa melakukannya sendiri. Itu luar biasa, anakku. Luar biasa! bapak ibu senang sekali. Bapak ibu bangga padamu! Kamu telah dapat masuk dalam kisah hidup yang lebih mandiri. Ayo terus belajar, Sayang. Ayo terus semangat melakukan segala sesuatu. Tuhan akan menolongmu, Nak. Tuhan akan memperlengkapimu. Kau akan bisa mencapai yang terbaik dengan usaha kerasmu dan tentu saja karena anugerah-Nya.

Bapak ibu bangga padamu, Ras.

Selamat belajar di sekolah baru. Selamat menjalin interaksi yang saling membangun dengan orang lain. Yesus sangat mencintaimu!