Rabu, 27 Mei 2009

Menilik Teman Bapak Ibu




Kalian punya sahabat baik, Raras dan Gagas? Siapa teman baikmu itu? Sudah pernah berkunjung ke rumah temanmu itu? Cobalah sesekali berkunjung, bapak mau kok mengantar. Seperti halnya bapak dan ibu, yang juga punya banyak teman baik. Salah satunya adalah pasangan suami istri Om Agus dan Tante Ennis. Tante Ennis adalah teman seangkatan ibu tatkala kuliah di Universitas Negeri Malang. Dan teman sepelayanan dalam persekutuan mahasiswa Kristen. Lulus kuliah pun kami masih terus berkomunikasi, hingga hari ini. Kami mulai mengenal Om Agus sejak pacaran dengan Tante Ennis, lalu memiliki buah hati 3 orang, si Danny, Agnes dan Unique.

Hari Sabtu, 23 Mei lalu kami berkunjung, bukan hanya bapak dan ibu yang berkunjung, tapi ada juga Pakde Sigit dan Bude Denok, Pakde Isaac, Om Pambudi dan Tante Asri beserta 2 buah hati mereka, si Egar dan Anne. Kami silih berganti berkunjung sekalian ngobrol mempersiapkan pertemuan alumni PMK_IMAKRIS UM tanggal 27-28 Juni 2009 nanti.

Wah, sayang kalian tidak bisa ikut, jadi gak bisa ngramein suasana, dan nyicipi masakan Tante Ennis yang dikenal jago masak ini. Ya, udah pasti kalian tidak ikut, kalo ikut mau naik sepeda motor berempat, wah.... kasihan ibu yang duduk paling belakang, pasti akan paling sering teriak, pelan! pelan! Hahahahaha....... Maaf, ya sayang, bapak belum bisa menyediakan kendaraan yang memuat kita berempat kalo bepergian bersama. Jadinya kita tidak pernah bepergian bersama berempat deh..... Hehehehehe...... kecuali peri ke gereja di GKI PTI. Nah itu mau tidak mau kita harus duduk berempat, meski sebenarnya bapak udak kuatir sekalo disemprit Pak Polisi. Lalu apa yang bapak katakan kalo distop dan ditilang ama Pak Polisi. Ya... bapak akan bilang aja..."maaf ya Pak kami udah kebelet memuji Tuhan di Gereja, dan punyanya ya hanya Vario ini untuk berempat, kalo mau ditilang ya monggo........."

Mari syukuri kenikmatan ini, anak-anakku. Kenikmatan berinteraksi dengan teman-teman kita, kenikmatan berinteraksi dengan Tuhan kita, bagaimana pun kondisi kita.

Selamat belajar, Sayang.

0 komentar: