Selasa, 02 Oktober 2012

Semangat, RasGas

Anak-anakku Raras dan Gagas, begitu lama Bapak tidak nulis di blog untuk kalian. Betapa banyak kesibukan. Setelah menuntaskan kegiatan shooting pada Februari hingga Mei lalu, Bapak langsung tancap gas untuk membangun proyek baru pembangunan kegiatan TRAMPIL - Transformasi Melalui Pendidikan dengan e-Learning.

RasGas, selama bulan Februari hingga Oktober ini begitu banyak pengalaman baru yang bapak peroleh. Menuntaskan kegiatan shooting adalah kelegaan besar. Sebuah pengalaman pertama untuk penggarapan film 145 menit telah Bapak lalui. Biasanya hanya nggarap film dengan durasi 30-45 menit, dengan biaya di bawah Rp 5 juta, sekarang memerlukan hampir 100 juta plus sebuah film pengantar VIA DOLOROSA. Film KELAS XI memang belum selesai sekarang, masih pending pada tahap ilustrasi musik dan pembuatan animasi. Bapak optimis Om Denny dan Om Pandu bisa segera menyelesaikannya.

Mengembangkan kelas-kelas Learning Center di Jombang, Denpasar, Batam, Pasuruan, dan sekarang di Lumajang dan Sumba, adalah pengalaman baru yang lain lagi. Misi besar yang diusung TRAMPIL untuk membantu guru-guru yang belum S-1 di pelosok, itu menjadi pendorong bagi Bapak untuk membuatkan modul-modul belajar bagi mereka. Syukurlah sudah ada beberapa pusat belajar yang bisa berdiri dengan pertolongan Tuhan. Syukurlah sudah melewati 1 tahapan besar untuk memberi pengajaran, dan sekarang masuk ke tahap baru lagi. Kalian ingat, anak-anak, belajar itu tanpa henti. Jangan mudah putus asa dan gampang goyah dengan berbagai macam cobaan dan godaan. Spirit belajarmu itu sangat menentukan kelak bagaimana kalian mau dan mampu memberi diri untuk sesama.

Selamat belajar yang Sayang. Dan jangan lupa, doakan agar Ibu cepat pulih dari sakitnya. Akhir-akhir ini Ibu sering sakit karena terlalu capek bekerja di sekolah. Kalian juga mulai membiasakan diri untuk belajar keras ya, agar kelak kalian sudah terbiasa untuk bekerja keras. Iya, memang bekerja cerdas lebih baik dari bekerja keras. Namun bersiaplah untuk belajar keras, agar mampu belajar keras, apabila situasi meminta kalian melakukannya. Selamat belajar anak-anakku, Sayang.

Doa bapak ibu untuk kalian.