Belajar sambil Bermain, Bermain seraya Belajar, Anak-anakku Sayang.
Media gratis ini sayang jika kita tidak memanfaatkannya, Sayang. Meski hanya sedikit paragraf, semoga ini bisa memberi manfaat bagi peningkatan wawasan kalian tentang duna sekitar. Selamat membaca, Sayang. GBU seperti selalu.
Hai, Raras dan Gagas, ini foto bapak kemarin, saat bapak nyantrik di kelas Pastor Wolfang. Bertempat di Faith Academy, Manila, konvensi para guru ini diikuti oleh sekitar 250 orang guru. Bapak sedang belajar mengimplementasikan program mentoring siswa untuk siswa di Indonesia kelak.
Dari balik rerimbunan tanaman pisang menyapa tiap pagi saat membonceng istri tercinta dg my vario.
Perahu di Sedati - Karanganyar
Mengantar nelayan Karanganyar mencari ikan di Selat Madura
Mentari Bali
Membimbing anak menyaksikan matahari yang cukup lelah membimbing anak manusia sepanjang hari, siap tuk beristirahat sejenak dari kesibukan pantai Kuta.
Mentari Makassar
Cukup menyegarkan, karena kaki langit beralaskan lautan dari tepi Losari
Mentari BROMO
Matahari di Kaldera Bromo, ingin mengusap dingin dengan panasnya.
Lompatan Kegembiraan 2
Pak Sugianto, guru Baithani Tosari melompat tinggi, mengungkapkan kesukaannya usai shooting dalam gerimis
Lompatan kegembiraan 1
Lompatan Pak Sugik di antara keriangan tuntas pengambilan gambar
Behind the Scene
Dengan lokasi jalanan di sepangan Nongkojajar, cerita film pendek "Mendung pun Tersenyum" dibuat. Diwarnai hujan gerimis yang mengguyur setia sampai pengambilan gambar berakhir.
Berlatih Dasar-dasar Akting
Tampak peserta sedang asyik membedakan berakting secara natural dan berakting terlalu banyak berpikir. Mereka sedang melatih memecah konsentrasi dengan membuat pergerakan tangan yang tak biasa atau tak alami.
Lek Boss in Action
Om Sinwan tampak memberi pengarahan dalam sesi Teknik Dramaturgi
Kreatifnya teman-teman Bapak
Lihat, ada Puput yang sok jadi kameramen tanpo kamera, Memey yang jadi model dadakan, Si Amin yang lucu dan menggemaskan dan Om Joko yang berlagak terpesona. Hehehe......
Salah satu adegan dalam pembuatan film pendek
DI akhir workshop peserta dalam 6 kelompok melakukan kegiatan aplikasi seni peran dalam cerita film, yang berlokasi di sekitar sekolah baithani Nongkojajar. Tampak para pemain dalam salah satu adegan "Balada Si Pur"
Workshop Seni Peran
Bapak dalam salah satu sesi seni peran, bersama dengan 45 murid dan 15 guru dari sekolah-sekolah Baithani Tengger.
Awan Tebal Masih Menggelantung d Atas Bromo
Asap tebal masih keluar secara intens dari kawah Bromo. Awan pun makin menebal dan menghitam. Jika titik-titik air itu jatuh, maka awan hitam itu pun menjadi hujan lumpur/lendut yang mengotori dedaunan hijau, namun sangat menyuburkan tanah di kawasan Tengger.
Bapak dan Teman2 Teater
Dari kiri: Pak Agus Salim, Syarif, Yoga, Om Sinwan, Bapak, Aad, Om Joko, Om Bayu. Dan di bawah ada Amin dan Puput.
Salam dari Bromo
Hai, Sayang. bapak ada di Bromo. Meski sampai tanggal 22 januari batuknya tak juga berhenti, justru Bromo makin ramai kedatangan tamu. Termasuk bapak dan rekan-rekan kelompok Teater IDEOT. Kabut maik tebal, dan abu bentar lagi terbawa angin ke arah barat, posisi di mana bapak cs berdiri, bapak pamit dulu ya.... Daaaag!
Raras, Gadis Lembut
Nah ini dia kampanye.... kelembutan hati. Jadilah wanita yang berhati lembut, Sayang. Lembutlah kepada setiap orang. Dan bersukacitalah dengan kerianganmu. Selalu.
Raras Banner Iklan
Iklan apa nih....parfum, kaos, atau calon penyiar? Oohhh.... iklan motivasi. bagus tuh. Memotivasi orang tuk selalu senyum.
Raras Dilukis
Hmmm.... ada wanita cantik melukis anakku yang cantik nih.....
Total Tayangan Halaman
Gagas dan Kuda
Dengan mengedarai kuda, Gagas melintasi lautan pasir. Tampak di belakang Gagas, Gunung Bromo dengan baris anak tangga, yang sangat membantu para wisatawan menginjak bibir kawah dan menyaksikan kepulan asap serta membau belerang yang menyengat.
Pura di lautan pasir tampak kecil
Dari sudut pandang bibir kawah, di puncak Bromo, tampak gedung dan pelataran Pura, di luatan pasir, yang kecil, padahal dalam ukuran sebenarnya, Pura yang selalu ramai pada hari-hari Raya umat Hindu ini sangat besar dan luas. Areal kosong dan lengang itu pun penuh sesak dengan manusia saat upacara Kasada tiba.
Di bibir kawah Bromo
Gagas membau asap belerang, kawah Bromo yang masih aktif, dan jadi tontonan manusia dari segala penjuru dunia. Pemandangan yang memuaskan batin!
250 tangga menuju bibir kawah Bromo
Gagas mampu melewati 250 anak tangga dengan kekuatan tak berkurang. Bapak sempat berhenti lima kali untuk kumpulkan nafas, kendorkan kaki yang pegal, dan membina semangat. Gagas luar biasa!
Gagas bonceng motor menuju lautan pasir
Dengan membonceng Om Rafael, Gagas menikmati perjalanan bermotor naik turun bukit menuju Bromo, hingga masuk lautan pasir. Kalo musim kemarau lautan pasir ini makin sulit dilewati sepeda motor. Jeep hartop adalah satu-satunya kendaraan yang paling aman menuju lautan pasir yang pernah dipakai sebagai setting film PASIR BERBISIK.
di salah satu sudut jalan menuju lautan pasir
gagas berdiri di tepi jalan, sebelahnya adalah jurang yang sangat dalam, mengesankan kengerian, namun di ujung sana, tampak begitu indah, paduan kabut dan asap dari kawah bromo, menambah sensasi dingin dan hangatnya bromo di pagi menjelang siang.
paduan tanah kokoh dan lembut kabut di pagi hari
tampak sebuah desa kecil di dataran sebelah utara lautan pasir, betapa jauh dari keramaian, dan tentu sangat sunyi sepi.
Lautan kabut menyelimuti lautan pasir
indah nian, hanya dapat ditemui pada sekitar jam 05.30 s/d 07.00, sebelum kabut menipis dan tampak lautan pasir terhampar luas.
Menapak 250 tangga ke puncak kawah Bromo
Dengan semangat membara Gagas menapak tangga demi tangga hingga sampai di bibir puncak Bromo, memandang dengan takjub pemandangan indah luar biasa. Kekayaan yang Tuhan beri untuk persada nusantara.
Gagas di pintu masuk menuju lautan pasir
Gaga menikmati keindahan alam di berbagai kelokan curam sebelum merasakan hembusa udara segar di padang rumput dan lautan pasir.
Di view point, pananjakan, berlatar belakang gunung Bromo, Batok, dan Pewgunungan Semeru.
Gagas ditemani bapak melakukan penjelajahan, berangkat dari Tosari, Wonopolo, Wonokitri, melewati laautan pasir, menaiki 250 tangga gunung Bromo.
Refleksi Kepemimpinan Sekolah
Anakku, Raras dan Gagas, bapak mau berbagi cerita hari ini. Tahukah kalian hati bapak sangat sedih dan kecewa melihat sebuah sekolah dengan potensi besar, dengan jumlah murid yang luar biasa banyak, dengan guru yang sangat banyak dan guru-guru itu banyak yang sangat berpotensi, sekarang sekelompok kecil pimpinannya di tingkat yayasan (beberapa orang) dan di tingkat eksekutif telah memperlakukan kepala-kepala sekolahnya bagai boneka. Mereka telah memperlakukan para gurunya dengan tidak manusiawi. Mereka telah memberlakukan banyak kebijakan yang sangat kontraproduktif dengan misi pendidikan, apalagi ini pendidikan Kristen yang mustinya patut menjadi tolok ukur keberhasilan bagi negeri ini. Lucunya, tatkala dikritik, malah balik mengkritik!
GURU ADALAH MENTOR BAGI MURID-MURIDNYA
-
Tanggung Jawab yang Mulai Terabaikan
Oleh: Adhi K.
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu
tetap di dalam Dia. Hendakl...
-
Tiga mobil PMK (pemadam kebakaran) masuk ke lokasi perumahan Puri Permata
Regency (PPR) pada Rabu 30 September 2009. Mobil ini bukan sedang nunut
parkir...
-
Rumah Raras dan Gagas. Di desa Pepe. 5 km arah timur Gedangan Sidoarjo. 25
km dari arah selatan dari pusat kota Surabaya. Home Sweet Home. Sejahtera
k...
Aku nikmati membaca buku bersama anak-anak dan istri.
Bersama menulis dan saling bercerita. Bersama bertutur tentang indahnya hari ini, indahnya berkat Tuhan yang selalu bri sukacita cita di hati. Bercengkerama bersama keluarga sambil minum teh sesekali, dan kue kering yang dicelup dalam manisnya teh gopek, serta mendengar alunan merdu Sari Simorangkir, adalah sedikit kesuksesan terbesar yang pernah kuraih. Sedikit kesuksesan yang lain adalah tatkala di atas vario bisa menikmati hijau daun, hembusan angin, dan bau tanah di sepanjang juanda - puri permata. Sambil mengamati kerajinan pak tani dan bu tani yang sedang tandur. Kerja sama cantik mewarna hijau padi di sawah camp AL. Persis seperti kesuksesan menikmati pangsit mie Rasta, di pinggiran sawah pabean sambil sesekali meneguk cola, dan menatap berganti-ganti pesawat menghujam pelan di landasan pacu juanda. Ini juga sama dengan kesuksesan ketika menikmati beras kencur dingin di tepi sedati asri. Tak beda jauh dengan kesukaan melihat kenyamanan Ras menikmati kulit dada diusap sambal di quick chicken pabean atau Gas menikmati lezatnya dada bebek di utara yakaya. Ini pula kesuksesan dalam pagi hari ketika dompet makin menipis, editor fee yang tak segera dibayar, tapi tetap merasai kenikmatan bahwa bumi ini sangat indah. Indahnya tidak terletak di tanah atau orang yang mejadi saluran rejeki, tapi indahnya sudah ada di dalam hati. Tak peduli ada rasa dana cerita duka, tak gentar dengan kegagalan yang datang menerpa tanpa diduga, atau bahkan ketika harapan tak seperti cita-cita, bumi ini tetap indah, seperti indahnya hati menatap gembira setiap aroma yang semerbak mewangi. Selalu berbau wangi meski di tanah berkotoran sapi, atau kandang ayam milik kakung dan uti. Selamat pagi selalu bagi hari. Selamat sukses selalu bagi hati. Hidup adalah indah. Seperti Selalu!
yeach!!
gambar murid-muridnya Kelsey Griswold yang lagi ngajar di Korea
karya raras 5
wow... Mama......!
karya raras 4
oke...oke....
karya raras 3
sip..sip... tapi kenapa hello jadi olleh???
karya raras 2
wow.... gambar Ibu besar, kok bapak kecil dan dari jauh... yee... itu namanya gak sebanding, sayang. gpp deh, makacih ya.....
Koordinator Program Gerakan Pemuda Kristen Peduli Pendidikan (GPKPP) atau Youth in Christ Movement Caring for Education (YCMCE), Yayasan Pendidikan Visi & Misi (YPVM) ini adalah seorang Sutradara dan Pelatih Teater Kristiani. Selain sebagai Editor Buku-buku Pendidikan dan Editor Majalah “Suara Pendidikan”, Adhi melayani sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Mahasiswa Kristen Universitas Negeri Malang. Magister Teknologi Pembelajaran ini sehari-hari juga aktif menjadi Konsultan Pendidikan dan Trainer dalam bidang pendidikan. Mantan Educational Program Coordinator, Association of Christian School International (ACSI) Indonesia ini sekarang juga aktif melayani sebagai Wakil Ketua Departemen Pendidikan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinode Wilayah Jawa Timur. Sebagai praktisi pendidikan (trainer dan mentor), Adhi selain melayani sebagai Pengembang Kurikulum di All Bright Learning Center, ia juga melayani Grow Me, sebuah aktivitas untuk memberdayakan anak dan remaja dalam bidang kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama tim.
0 komentar:
Posting Komentar